BUDAYA ANTRI BUDAYA SIAPA?



Berapa hari lalu berita tentang meninggalnya 21 orang pengantri zakat di pasuruan sangat-sangat membuat saya mengelus dada,gimana tidak ?dimana masyarakat kita sangat kurang memperhatikan budaya antri yang seharusnya mereka lakukan demi menjaga kelancaran dan ketertiban pembagian zakat dan belom lagi masalah kesadaran diri akan pantas tidaknya menerima zakat.

Sepengatuhan saya sebagian diantara mereka banyak yang masih mampu dan kayaknya harus malu kalo menerima zakat,dengan kurangnya kesadaran diri dan kurangnya rasa malu membu at mereka saling berdesak-desakan dengan pengantri lain tanpa memperdulikan keselamatan diri sendiri maupun orang lain,banyak manula yang kondisi fisiknya sudah ga selayaknya untuk mengantri jadi korban,kekurangan oksigen,dehidrasi,keinjak-injak,sampai terenggut nyawanya demi beberapa puluh ribu rupiah saja.

Yang jadi pertanyaan saya,
1.sampai segitukah masyarakat kita mencari tambahan uang dengan memanfaatkan momentum zakat tanpa ada rasa pantas atau tidaknya saya menerima zakat?
2.Apa mereka takut akan tidak kebagian uang zakat jadi mereka berebut tanpa memikirkan keselamatan dirinya dan orang lain?
3.Sudahkah tidak ada kesadaran budaya antri di masyarakat kita
menurut saya karena kurangnya kesadaran diri tentang makna zakat tersebut menjadikan mereka ikut ngantri tanpa ada rasa mengalah dan mendahulukan yang lebih pantas mener ima zakat tersebut.
Dari panitia sendiri merasa percaya diri dengan yang mereka lakukan tanpa melakukan koordinasi dengan aparat setempat untuk mengamankan pembagian zakat tersebut yang ak hirnya menyeret mereka ke meja hukum,jadinya malah kacau inginnya ber amal malah ja di musibah dan kena hukuman.

Belom lagi masalah BLT(BANTUAN LANGSUNG TUNAI),dengan dekatnya Hari Raya Idul Fitri membuat para penerima BLT bingung dan takut akan tidak kebagian uang bantuan dari pemerintah tersebut,tanpa mengenal rasa mengalah dan takut tidak kebagian uang BLT mereka berebut tempat di depan loket pembayaran dan tak jarang dari mereka bukan jadwalnya untuk melakukan pencairan dana BLT.
Apa sih yang salah dari masyarakat kita?apa prosedurnya yang salah?sampai kita kehilangan budaya timur yang arif dan bijaksana.

Postingan terkait:

1 Tanggapan untuk "BUDAYA ANTRI BUDAYA SIAPA?"

silahkan berkomentar:
jangan spam,sara,profokasi,dll
semuanya boleh berkomentar,yang punya blog atau tidak silahkan berkomentar