KAMPANYE ANTI SINETRON DAN REALITY SHOW

Disaat habis bangun subuh iseng-iseng nonton televisi kebetulan sekarang ini emang lagi seneng lihat acara siraman rohani,setelah acara siraman rohani selesai mencari berita pagi siapa tau ada,dan akhirnya perhatian saya kecantol pada salah satu chanel televisi masih pagi jam 06.00wib ternyata sudah ada acara gosip, yang jadi pertanyaan saya apa ga kepagian dan rasanya bertolak belakang dengan acara yang barusan saya lihat sebelum nya.

Sesaat ingin mengelus dada tentang acara televisi yang sekarang banyak menghadirkan program yang kurang bermutu,dan kadang berkesan diskrimanasi untuk mencari sebuah acara dan rating penonton, bahkan ada juga sebuah statiun telivisi yang menampilkan sinetron dari pagi hingga malam hari dan celakanya lagi tidak ada makna yang bisa diambil dari sinetron terse but selain cuma perselingkuan,kekerasan dalam rumah tangga,dan pelecehan budaya,diman a sinetron tersebut di buat dan memakai tema cerita tentang sejarah rakyat indonesia tetapi dibuat dengan setting modern seperti sinetron tentang wali sembilan yang setting danceritanya di vila dan pakaian yang dipakai busana modern bagaimana kita bisa bercerita tentang sejarah sebenarnya kepada generasi mendatang?

Sungguh ironi memang apalagi KOMITE PENYIARAN INDONESIA cuma diam dan nerima duitnya saja tanpa memikirkan efek yang di hasilkan dari acara-acara tersebut,dalam kampanye semacam ini memang sudah dilakukan sejak dulu dan dimulai dari jogjakarta dan jakarta dan sebaiknya mulai dari sekarang kita harus bersuara tentang KAMPANYE ANTI ACARA TELEVISI TIDAK BERMUTU yang bahkan bisa merusak moral bangsa ini.

Acara jenis lain yang saya blacklist adalah Sinetron dan Infotainment. Sangat tidak mendidik dan menanamkan hal negatif di alam bawah sadar penontonnya. Bayangkan saja, tetangga saya bercerita bahwa di sekolah anaknya, seorang guru memberi tugas untuk membuat laporan dari sinetron Cinta Fitri??…WTF (What The F*ck).
(darihttp://bennythegreat.wordpress.com/2009/02/09/termehek2-dan-pembodohan-massal/)
Anti Sinetron, Mengapa? ceritanya begini, setelah click sana click sini, tidak ada acara tv yang berkualitas, iseng aja nonton sinetron, walah walah benar-benar bikin muak dah, dan saya menjadi miris juga deh. mengapa ?

1. ceritanya selalu tidak masuk akal.
2. sinetron anak sekolah, benar-benar tidak mendidik, smp sudah rebutan cowok.
3. sinetron sma, selalu konflik cinta, antara murid kaya dan murid miskin yang parahnya di dukung orangtuanya.
4. kalau sinetron keluarga pastilah rebutan harta warisan.
5. khusus buat indosiar. kalau emang lagi ngetrend maenan 3D, ya wajar sih, cuman masuk akal dikit dong, masak singa bersayap di negeri antah berantah cerita gaib, tapi pakaian pake jas dan dasi.

(by http://iwyrobi.wordpress.com/2008/08/29/anti-sinetron/)
Alasan kenapa anda dan lingkungan sekitar anda minimal keluarga anda harus berhenti nonton sinetron Indonesia mulai dari sekarang juga:

* Ada adegan menampar pacar yang dikira selingkuh/istri yang selingkuh padahal cuma ketemu teman, terus menyewa orang untuk menyelidiki;
* Ada menangisnya (kayaknya hampir semua film deh ada) tapi di sinetron Indonesia hal ini paling mendominasi di setiap episode. (biar masuk nominasi pemeran nangis terbaik versi FFI);
* Banyak sekali yang mengajarkan balas dendam ( kayak film India saja);
* Serinya dibikin panjang- panjang takut kehabisan bahan. Dengan alasan ratingnya naik. (padahal ngebosenin);
* Biasanya ceritanya rebutan warisan. Atau warisannya jatuh pada anak/cucu yang sudah lama hilang. Atau rebutan kekuasaan atau rebutan anak;
* Kalo adegannya masih sekolah hampir dipastikan ceritanya tentang rebutan pacar dan biasanya yang rebutan yang cewek dan tokoh yang disenangi si cowok anaknya miskin atau pas2an dan baru masuk atau pindahan dari sekolah lain (tapi anehnya bisa masuk sekolah elite) terus ada yang sudah merasa memiliki si cowok yaitu cewek yang kaya dan punya geng (biasanya anak kepala yayasan);
* Orang kaya selalu menjadi tokoh yang jahat (apa udah nggak ada orang baik yang kaya?);
* Kalo pinjam utang selalu pada orang yang sama sampai akhirnya rumahnya disita (gampang banget nyita rumah);
* Tokoh yang baik biasanya melarat dan bodoh. Gampang dibohongin. Dan paling sering tokoh baik hampir tidak pernah minta tolong pengacara dan kalah. Minta tolong polisi juga selalu gagal;
* Tapi giliran tokoh jahat minta bantuan polisi atau pengacara hampir dipastikan menang. Dan yang paling sering yaitu pengacara dengan gampangnya disuruh mengganti isi warisan dengan diberi imbalan uang banyak (ini yang merusak citra pengacara. Tapi memang banyak sih he.he.he), terus hartanya dikuasai dan seisi rumah diusir (adegan ini sudah katro banget);
* Tokoh yang baik biasanya lebih goblok dari tokoh yang jahat (tokoh yang jahat idenya selalu cemerlang meskipun masih anak kecil sekalipun) ;
* Bila kisahnya sedih pemeran utama yang baik selalu menderita bertubi-tubi biar dikira mengharukan;
* Dimulai dengan bangkrut karena ditipu (emang seorang pengusaha yang sukses gampang percaya orang ? Sama anak sendiri aja kadang nggak percaya apalagi orang lain), terus dilanjutkan dengan jatuh sakit, mau berobat nggak punya duit. (mantan direktur kok sebegitu amat nggak punya duit. Koruptor aja yang masuk penjara aja duitnya masih banyak). Cari kerja susah biasanya jadi kuli pasar. (emangnya nggak punya teman, saudara atau mungkin dia lahirnya nggak sama orang kali yeeee….);
* Tidurnya di emperan toko terus paginya diusir sama penjaganya. Biasanya mengalami kecelakaan terus menerus, kalau dipasangi jebakan selalu masuk;
* Habis itu ditolong oleh teman yang tidak tahu darimana datangnya;
* Dimanapun tokoh utamanya bersembunyi atau mengasingkan diri, selalu ditemukan oleh tokoh jahat (kayaknya wilayah Indonesia cuma sebesar perumahan kali ya?);

(by http://kampungmadura.com/gerakan-anti-sinetron-indonesia.html)

Sudah saatnya kita bisa sadar dan menyadarkan orang disamping kita untuk tidak terpengaruh dan di pengaruhi oleh acara televisi yang pada saat sekarang ini telah melakukan pembodohan massal pada rakyat indonesia.





Postingan terkait:

12 Tanggapan untuk "KAMPANYE ANTI SINETRON DAN REALITY SHOW"

  1. Wah.. aneh juga ya mas laporan kok tentang sinetron, kalo berita sih saya rasa mendingan, tapi klo sinetron.. hmmm aneh pisan

    Oiya mas ada sesuatu di blog saya buat mas

    BalasHapus
  2. Setuju, sinetron lagi sinetron lagi... bosen nontonnya, di dramatisir banget..

    Hehehe..

    BalasHapus
  3. yap benar boss

    sekarang film Indo maupun luar pada ga' menarik sekali bagiku dan beberapa teman2ku. orientasi mereka hanya uang, uang dan uang.

    kadang kami bertanya, apa kami yang tambah dewasa atau memang kualitas filmnya tambah buruk

    Dan menurut saya stasiun televisilah yang paling bertanggung jawab atas kerusakan bangsa ini, baik moral maupun spiritual.

    BalasHapus
  4. @danta;ini mah wujud kepedulian tentang efek dari tayanga sinetron ,yang sebenarnya buruk buat psikologi rakyat indonesia yang mudah meniru.

    @nauval:ya itulah dunia sinetron indonesia yang terlalu melarutkan diri dalam hal yang cengeng karena yang dipikirkan cuma duit dari iklan yang di dapat.

    @ihsan:sinetron di televisi kita 90%tidak ada tujuan mendidik yang benar dan baik menurut budaya kita,yang ada cuma pembodohan sejak dini karena yang melihat juga anak2 di bawah umur

    BalasHapus
  5. gw inget banget, dulu jaman si Doel versi paling pertama, gw doyan banget nungguin sinetnya walo 1 minggu sekali, tapi selepas itu, sinet nggak jauh beda ama sampah. udah ceritanya nggak masuk akal, kebanyakan jiplak pula huh... bikin bete.

    BalasHapus
  6. Tull... dah gitu tiap ari ampir smua stasiun tv dari pagi ampe malem sinetro.....n mlulu, mang ga ada acara lain yg bsa dijual apa.

    BalasHapus
  7. Setuju banget mas..
    Kalo sekarang saya justru lebih sering ngeliat acara acara debat politik

    BalasHapus
  8. aku ikut mendukung bro....males sinetron terus

    BalasHapus
  9. he...he....yang jadi buat males sebenarnya terlalu banyak intrik yang menjadikan rapuhnya moral pemirsa televisi indonesia

    BalasHapus
  10. wuih,komplit banget ulasannya.....
    saia c g pernah suka apalagi model siluman ga jelas ala indosiar.....heu
    tapi kyknya c indonesia belum akan maju,yang doyan sinetron aja masih bejibun.....
    asal tau aja sinetron juga bisa jadi bahan keributan rumah tangga,semacam KDRT gitulah,apalagi pas ada acara sepakbola....
    heuheuheu

    BalasHapus
  11. Ya... bener tuh, harusnya semakin maju masyarakatnya, film2nya semakin berkualitas

    BalasHapus
  12. Tenang... tenang, pelan tapi pasti film/ sinetron murahan juga nggak laku juga, coba liat AAC, Laskar Pelangi, dan yg terbaru KEtika Cinta sedang Bertasbih..... penontonya membludak, itu menandakan bangsa ini sedang mengalami transisi menuju masyarakat modern yg lebih maju

    BalasHapus

silahkan berkomentar:
jangan spam,sara,profokasi,dll
semuanya boleh berkomentar,yang punya blog atau tidak silahkan berkomentar