Google SketchUp 6 adalah program pemodelan 3D yang mudah dipelajari
Anda dapat menggunakan Google SketchUp untuk menggali ide desain dan bereksperimen dengan 3D. Anda dapat menggambar rumah atau bangunan terkenal, menggunakannya untuk tugas di rumah atau sekolah, atau melakukan hobi seperti mobil, pesawat ruang angkasa, gudang, atau rumah impian. Anda dapat berbagi model dengan orang lain melalui Google 3D Warehouse. Model Anda juga dapat dilihat di Google Earth.
Dengan Google SketchUp, Anda dapat:
- Menggambar, memodifikasi, mengukur, memutar, membuat skala, dan menggerakkan bangun geometri.
- Menggunakan dimensi yang akurat, kemudian menyampaikannya dengan alat teks.
- Menempatkan irisan bagian untuk melihat dan menangani interior model.
- Menambahkan tekstur yang telah tersedia seperti batu bata, kayu, sirap, dan kaca pada model Anda, atau membuat tekstur baru.
- Menambahkan komponen yang telah tersedia seperti pohon, mobil, pintu, dan jendela, serta orang pada model Anda, atau membuat komponen baru.
- Memperlembut dan memperhalus bidang.
- Menuangkan bayangan secara real-time untuk setiap lokasi di bumi.
- Mensimulasikan penempatan kamera film.
- Menelusuri model.
- Membuat tur presentasi.
- Menggunakan alat Kotak pasir untuk membuat permukaan sesuai keinginan.
- Mengimpor gambar 2D:
- Gambar JPEG (.jpg)
- Portable Network Graphics (.png)
- Tagged Image File (.tif)
- File Targa (*.tga)
- Windows Bitmap (.bmp)
- Mengimpor model 3D dan informasi:
- SketchUp (.skp).
- Permukaan Google Earth. Catatan: Anda dapat mengimpor foto hitam putih dari gambar permukaan yang sedang ditampilkan Google Earth dengan mengklik tombol "Ambil Tampilan Ini". Gambar permukaan akan diimpor dalam dua versi: 2D dan 3D. Anda juga dapat beralih di antara keduanya dengan mengklik tombol "Aktifkan Permukaan". Gambar permukaan hanya sebagai referensi dan tidak disertakan saat Anda menempatkan model di Google Earth. Gambar mencakup referensi tentang garis lintang dan bujur lokasi di Google Earth agar juga dapat digunakan untuk mempelajari bayangan. Google Earth tidak mengekspor bangunan 3D sendiri (bangunan yang ditampilkan saat Anda memilih layer "Bangunan" di Google Earth). Informasi ini berlisensi dan tidak dapat disebarluaskan, karenanya Anda tidak dapat mengimpor bangunan tersebut ke SketchUp.
- 3DS (.3ds). Catatan: Jika Anda ingin mengimpor 3DS termasuk tekstur; sebelum mengimpor, Anda harus menyimpan file tekstur dalam folder yang sama seperti file 3ds tersebut.
- ACAD (.dwg, .dxf)
- DEM (.dem, .ddf)
- Mengekspor model ke dalam gambar 2D
- Gambar JPEG (.jpg)
- Portable Network Graphics (.png)
- Tagged Image File (.tif)
- Windows Bitmap (.bmp).
- Ekspor animasi sebagai file MOV atau AVI.
- Anda dapat menempatkan model SketchUp di Google Earth menggunakan perintah "Tempatkan Model". Google SketchUp akan secara otomatis mengenali versi Google Earth yang Anda jalankan (3 atau 4) dan membuat file .kmz yang sesuai.
- Ekspor file Google Earth langsung ke format KMZ (Google Earth 3 atau 4). File Google Earth 3 dapat dilihat dari kedua versi Google Earth, namun tekstur hanya dapat ditampilkan di Google Earth 4. File Google Earth 4 tidak dapat dilihat dari Google Earth 3.
- Berbagi model SketchUp di 3D Warehouse. Untuk model yang memiliki lokasi di Google Earth, 3D Warehouse akan membuat file SketchUp (.skp) serta Google Earth 3 dan 4 (.kmz).
- Cetak bagian dari model yang ditampilkan di jendela menggambar SketchUp.
- Cetak dan ekspor gambar raster dengan resolusi yang dipilih.
- Buat program tambahan menggunakan bahasa pemrograman Ruby.
Google SketchUp 6 dibuat untuk kebutuhan pribadi maupun bisnis Anda, dan dukungan tersedia melaluiPusat Bantuan SketchUp. Anda juga dapat mencari jawaban, mengajukan pertanyaan, dan berbagi keahlian di Grup Bantuan Google SketchUp (hanya dalam bahasa Inggris).
sumber:
http://sketchup.google.com/
Wah bolehlah saya coba, kebetulan sesuai hobby
BalasHapus