Antara Punk-Idealis dan Status Sosial

Sebuah tanda tanya besar kalo mulai bahas Antara Punk-Idealis dan Status Sosial nya,apa yang akan terjadi dan apa arti semua itu mungkin secara tidak langsung kita akan sedikit mengerutkan dahi,mendengar kata Punk aja sudah terbesit dipikiran dengan kata lusuh,sering buat onar,mabuk,masa depan suram (sebaiknya di pikir ulang),ok lest go to the point aja Sejarah Punk Artikel Antara Punk-Idealis dan Status Sosial adalah sebuah penjelasan yang akan menjadikan acuan bahwa seorang Punk bukan saja yang sering kalian lihat di perempatan,depan mall,terminal dan yang selalu ber atribut dengan rambut mowhacknya (karena punk dibagi beberapa bagian),bahkan yang tidak menyematkan atribut Punk dalam kesehariannya mereka juga banyak memakai ideologi dari punk tersebut. 

Gaya hidup dan pola pikir para pendahulu punk mirip dengan para pendahulu gerakan seni avant-garde, yaitu dandanan nyleneh, mengaburkan batas antara idealisme seni dan kenyataan hidup, memprovokasi audiens secara terang-terangan, menggunakan para penampil (performer) berkualitas rendah dan mereorganisasi (atau mendisorganisasi) secara drastis kemapanan gaya hidup. Para penganut awal kedua aliran tersebut juga meyakini satu hal, bahwa hebohnya penampilan (appearances) harus disertai dengan hebohnya pemikiran (ideas). 

 Punk selanjutnya berkembang sebagai buah kekecewaan musisi rock kelas bawah terhadap industri musik yang saat itu didominasi musisi rock mapan, seperti The Beatles, Rolling Stone, dan Elvis Presley. Musisi punk tidak memainkan nada-nada rock teknik tinggi atau lagu cinta yang menyayat hati. Sebaliknya, lagu-lagu punk lebih mirip teriakan protes demonstran terhadap kejamnya dunia. Lirik lagu-lagu punk menceritakan rasa frustrasi, kemarahan, dan kejenuhan berkompromi dengan hukum jalanan, pendidikan rendah, kerja kasar, pengangguran serta represi aparat, pemerintah dan figur penguasa terhadap rakyat. 

Punk Sebuah Ideologi 
Berbekal musik,dandanan nyleneh dan sebuah idealisme pikiran yang menacap tajam dalam kepala sebuah aliran musik akhirnya menjadi ideologi perlawanan terhadap sebuah kejadian dan keadaan sekitar bahkan pemerintahan sebuah negara,dalam hal ini secara tidak langsung sebuah musik beraliran punk menciptakan generasi kritis dan pintar dalam menyingkapi sebuah keadaan,dari sinilah seorang punk atau punkers berkontribusi dalam perlawanan terhadap sistem/mesin yang disebut penguasa.
Sejatinya, hidup ini adalah pilihan. Bahkan ketika tidak memilih, maka sebenarnya kita sudah memilih suatu pilihan. Hanya semoga Dia selalu membimbing kita pada pilihan yang tepat dan terbaik untuk kita seperti yang kita inginkan di dalam hati ini.-Soe Hok Gie- 
Apa yang mereka lakukan bukan tanpa arti,tanpa visi dan tanpa intuisi yang jelas,seorang punk tau apa yang mereka perjuangkan meskipun masyarakat luas meminggirkannya tapi mereka akan tetap berjuang dengan idealismenya,dan sebuah idealis yg dipahami seorang punk bukan idealisme ngawur atau berdasarkan ke-egoan diri. 

Status Sosial 
Tidak sedikit seorang Punk yang berhasil dalam menjalani hidupnya (meskipun ada paham punk anti kemapanan),dengan bekal musik yg mereka mainkan,usaha pribadi yg bersifat Do It Your Self berhasil menjadi trend buat masyarakat luas,jadi sepertinya salah kalo sampai masyarakat luas cuma bicara kalo punk itu lusuh,pembuat onar dan pengangguran sukses..hahaha.. tapi tanpa itu semua seorang punk tidak akan maju. Jadi,masikah berpikiran kalo seorang punk itu masyarakat no 2 di negara ini atau bahkan di dunia? *berpikirlah kembali*

Postingan terkait:

2 Tanggapan untuk "Antara Punk-Idealis dan Status Sosial"

  1. hahahaa... not to the end ..

    BalasHapus
  2. salam hangat dari kami ijin informasinya dari kami pengrajin jaket kulit

    BalasHapus

silahkan berkomentar:
jangan spam,sara,profokasi,dll
semuanya boleh berkomentar,yang punya blog atau tidak silahkan berkomentar